Perlukah Menggunakan Pil Kontrasepsi Darurat saat Menjalani Hubungan “Friends with Benefits”?

Istilah Friends with Benefits (FWB) sedang populer di kalangan anak muda. FWB adalah salah satu jenis hubungan yang melibatkan kegiatan seksual yang penuh risiko bagi kesehatan reproduksi dan kehamilan yang tidak diinginkan. Cara efektif untuk mencegah risiko FWB tersebut adalah dengan mengonsumsi pil kontrasepsi darurat. 

Apa itu Friends with Benefits?

FWB merupakan istilah yang merujuk pada hubungan pertemanan yang melibatkan kegiatan seksual tanpa ikatan komitmen.

Umumnya, orang-orang yang menjalani hubungan FWB tidak memiliki ikatan emosional romantis satu sama lain.

Hubungan tipe ini dijalani oleh orang-orang yang tidak ingin memiliki hubungan dan ikatan yang serius, sehingga memilih friends with benefit yang saling memanfaatkan satu sama lain.

Tak jarang pula pasangan hubungan FWB menjalani jenis hubungan ini karena dipicu dengan ketidakpuasan yang dirasakan dalam berhubungan seks bersama pasangan asli.

Bahkan bagi sebagian pasangan FWB, tak cukup memiliki satu hubungan saja. Sangat mungkin terjadi jika seseorang memiliki lebih dari satu hubungan FWB demi memuaskan hasrat seksualitasnya.

Hal inilah yang dapat meningkatkan risiko berbagai macam gangguan kesehatan. Dengan demikian, kegiatan seksual yang terjadi di dalam hubungan FWB juga tidak terlepas dari risikonya pada kesehatan seksual.

Dampak Friends with Benefits

Hubungan intim yang bergairah tentu membuat menjadi momen terbaik bahkan sulit dilupakan.

Meski begitu menyenangkan dan menggairahkan, friends with benefits memiliki dampak negatif untuk kesehatan, mulai dari reproduksi sampai kehamilan tidak terencana.

1. Memicu kebiasaan seks tanpa proteksi

Umumnya, pasangan FWB menjalin hubungan pertemanan yang akrab satu sama lain.

Hal ini tak jarang membuat Anda terlalu percaya pada pasangan sehingga menyepelekan penggunaan alat pelindung seks.

Akibatnya, Anda jadi lebih sering berkompromi dan terbiasa dengan aktivitas seksual tanpa adanya pelindung alat kontrasepsi Hal inilah yang mengundang dampak fwb lainnya.

2. Kehamilan di tidak direncanakan

Sebagian besar orang yang menjalani hubungan FWB adalah orang-orang yang belum siap menjalani komitmen dalam berhubungan atau berkeluarga.

Namun, nyatanya hubungan FWB tidak dapat terlepas dari risiko kehamilan tidak direncanakan.

Terutama jika Anda dan pasangan FWB tidak menggunakan alat kontrasepsi saat melakukan hubungan intim. Hal ini sangat berisiko tinggi memicu kehamilan tidak direncanakan.

Penggunaan pil kontrasepsi darurat

Meskipun tidak menjalin komitmen dalam melakukan hubungan FWB, Anda tetap diwajibkan untuk menggunakan proteksi saat melakukan hubungan seksual. Selalu gunakan proteksi seperti kondom saat berhubungan intim.

Jika Anda terlanjur lupa untuk menggunakan kondom saat berhubungan seks, segera konsumsi pil kontrasepsi darurat setelah melakukan hubungan seksual.

Menurut WHO, pil kontrasepsi darurat dapat mengurangi risiko kehamilan dengan mencegah ovulasi setelah berhubungan seks.

Pil Kontrasepsi Darurat merupakan pilihan tercepat dan termudah untuk mencegah kehamilan setelah Anda melakukan hubungan seksual tanpa pengaman.

Kedua tablet Pil Kontrasepsi Darurat harus diminum dua tablet sekaligus ‘Secepat Mungkin’ setelah berhubungan seks tanpa pengaman tetapi dapat digunakan dalam waktu hingga 72 jam atau 3 hari.

Semakin cepat tablet diminum, semakin efektif. Gunakan secepatnya untuk mendapatkan efektivitas terbaik dan mengurangi kemungkinan hamil.

Anda dapat menggunakan  Postpil yang merupakan pil kontrasepsi darurat untuk mencegah kehamilan tidak direncanakan dalam situasi darurat seks (sex emergency).

Postpil sebagai Pil Kontrasepsi Darurat adalah solusi termudah dan tercepat untuk situasi darurat seks (sex emergency).

Anda bisa mendapatkan Postpil di apotek setempat atau apotek online serta layanan telemedis.

Sumber:

https://hellosehat.com/seks/seks-aman/fwb-adalah/

Berita & Artikel Lain