Menstruasi Terlambat, Padahal Mengkonsumsi Pil KB. Kok Bisa?

Menstruasi Terlambat, Padahal Mengkonsumsi Pil KB. Kok Bisa?

Mengkonsumsi pil KB adalah cara efektif untuk mencegah kehamilan. Ini bisa terjadi karena pil KB bekerja dengan cara memasukkan berbagai hormon ke dalam sistem tubuh Anda sehingga dapat mempengaruhi siklus menstruasi Anda. Bagi sebagian besar wanita, mengkonsumsi pil KB bisa membuat mereka lebih sering haid dan lebih banyak karena pil KB akan merangsang rahim agar selalu meluruh.

Namun ternyata tidak sedikit perempuan yang justru mengalami menstruasi terlambat saat mengkonsumsi pil KB. Hal tersebut membuat mereka berpikir tengah hamil atau berkesimpulan bahwa program menunda kehamilan mereka telah gagal. Tapi kondisi menstruasi terlambat tidak menjadi patokan kehamilan, sebab masih banyak faktor lain yang bisa menyebabkan tamu bulanan Anda datang terlambat.

Menstruasi sendiri adalah siklus bulanan saat dinding rahim meluruh keluar dari vagina karena tidak terjadi pembuahan. Setiap perempuan memiliki siklus menstruasi yang berbeda serta memiliki kondisi tubuh yang berbeda pula. Jadi sebelum merasa program KB Anda gagal, Anda sebaiknya mengecek beberapa faktor yang bisa menyebabkan menstruasi terlambat meskipun sedang mengkonsumsi pil KB berikut ini.

1.Stres yang berlebihan

Menstruasi terlambat ketika mengkonsumsi pil KB bisa disebabkan karena ketidakseimbangan hormon akibat stres yang berlebihan. Stres yang Anda alami akan mengacaukan produksi hormon dan dapat merusak fungsi hipotalamus yang mengatur produksi hormon di seluruh tubuh.

Stres yang berlebihan akan memicu peningkatan hormon stres kortisol dan mengacaukan produksi hormon pemicu menstruasi yaitu estrogen. Hal ini akan menghambat proses ovulasi sehingga menstruasi pun jadi tertunda. Dalam beberapa kasus, menstruasi bahkan bisa berhenti sama sekali jika stres yang Anda alami sangat parah dan berkepanjangan. Jadi, sebaiknya Anda mencari sumber pemicu stres dan mengelolanya dengan tepat.

2.Diet yang tidak cocok

Kebanyakan wanita ingin mendapatkan berat badan ideal dengan melakukan diet ketat. Namun Anda perlu berhati-hati dalam menerapkan metode diet, karena mengubah kebiasaan makan dan menurunkan berat badan dalam tempo waktu yang sangat cepat bisa berisiko, tidak hanya terhadap kondisi kesehatan tapi juga bisa mengganggu siklus menstruasi.

Diet yang terlalu ketat, asupan makanan yang sangat sedikit, serta bobot tubuh yang turun secara drastis bisa membuat tubuh menghentikan proses ovulasi. Pasalnya metabolisme tubuh akan berjalan lambat sehingga dapat mencegah produksi hormon estrogen yang diperlukan untuk memicu ovulasi.

Jadi, ada baiknya Anda memperhatikan kembali asupan makanan yang masuk ke tubuh Anda. Jaga agar nutrisi yang diperlukan tubuh terpenuhi dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi dengan gizi seimbang.

3.Olahraga yang berlebihan

Penyebab menstruasi terlambat selanjutnya adalah olahraga yang berlebihan. Jika Anda terlalu banyak berolahraga maka tubuh akan mengalami kelelahan sehingga produksi hormon estrogen dalam tubuh akan terganggu. Penurunan produksi hormon estrogen bisa menghentikan proses ovulasi dan menyebabkan menstruasi terlambat.

Olahraga tentu saja sangat disarankan untuk menjaga kebugaran tubuh, namun harus dilakukan dalam porsi yang sesuai. Terlalu banyak olahraga atau melakukan latihan-latihan berat seperti yang dilakukan atlet profesional tentu saja tidak dianjurkan. Sebaiknya lakukan latihan-latihan ringan namun rutin untuk menjaga tubuh tetap sehat dan bugar.

4.Memiliki penyakit tertentu

Terdapat beberapa jenis penyakit yang bisa menyebabkan menstruasi datang terlambat, di antaranya yaitu sindrom ovarium polikistik (PCOS), diabetes, ataupun penyakit tiroid. Pada penderita PCOS misalnya, kadar hormon androgen yang terlalu banyak akan menyebabkan ovarium memproduksi banyak kantong-kantong berisi cairan sehingga menyebabkan sel telur tidak berkembang secara sempurna.

Sedangkan pada penderita diabetes, gula darah yang tidak stabil akan mengganggu kerja hormon yang memicu terjadinya ovulasi sehingga siklus menstruasi menjadi terlambat. Oleh karenanya, penderita diabetes sebaiknya menjaga kadar gula supaya siklus menstruasi tidak terganggu.

5.Mengkonsumsi pil KB secara terus menerus

Mengkonsumsi pil KB secara terus-menerus ternyata bisa menyebabkan menstruasi terlambat. Pasalnya, pil KB bekerja dengan cara mempengaruhi kadar hormon dalam tubuh. Perubahan kadar hormon inilah yang terkadang bisa membuat siklus menstruasi menjadi tidak teratur.

Namun Anda tidak perlu khawatir karena saat ini telah terdapat pil KB yang selain berfungsi untuk mencegah kehamilan, bisa juga digunakan untuk mengatasi masalah-masalah menstruasi yaitu pil KB Andalan. Pil KB Andalan bekerja dengan cara mengentalkan cairan di vagina sehingga sulit dilalui oleh sperma dan mencegah pertemuan antara sel sperma dan sel telur.

Selain efektif dalam mencegah kehamilan, pil KB Andalan juga membantu mengatasi siklus haid yang tidak teratur, menjaga berat badan tetap stabil, mengurangi rasa nyeri saat datang bulan, mengurangi resiko kanker rahim, tidak menimbulkan flek pada kulit, serta mampu mengembalikan kesuburan dengan cepat.

Berita & Artikel Lain

Berita & Artikel Lain