Perbedaan Suntik KB 1 Bulan, 2 Bulan dan 3 Bulan

Perbedaan Suntik KB 1 Bulan, 2 Bulan dan 3 Bulan

Suntik KB adalah kontrasepsi hormonal berbentuk suntikan yang biasanya mengandung campuran dari hormon estrogen dan progestin. Biasanya suntikan akan diberikan pada bagian tubuh seperti di paha, bawah perut, bahu, atau lengan atas. Jika dilakukan sesuai prosedur, suntik KB ini memiliki tingkat efektivitas yang tinggi yakni hingga 99%.

Sebenarnya, cara kerja suntik KB jenis apapun tidak berbeda jauh, baik itu KB 1 Bulan, 2 bulan ataupun 3 bulan. Saat campuran dari hormon estrogen dan progestin disuntikkan ke tubuh, hormon akan langsung memengaruhi kesuburan dan juga siklus haid Anda layaknya hormon alami di dalam tubuh.

Secara garis besar, KB suntik bulanan dapat membantu Anda menunda kehamilan dengan berbagai cara, yaitu:

  • Mencegah terjadinya ovulasi atau pelepasan sel telur.
  • Membantu mengentalkan lendir serviks (leher rahim) sehingga sel sperma sulit berenang di dalam rahim.
  • Menipiskan dinding rahim sehingga sel telur sulit atau tidak mungkin menempel di dinding rahim.

Agar KB suntik bulanan bisa bekerja secara efektif dalam mencegah kehamilan, Anda perlu melakukan suntik setiap 28-30 hari sekali. Menurut NHS, bila Anda mendapatkan suntikan KB di 5 hari pertama siklus haid, kehamilan sudah bisa dicegah. Anda tetap bisa melakukan hubungan seks seperti biasa.

Tetapi, jika Anda menggunakannya di luar jangka waktu tersebut, sebaiknya tunggu hingga 7 hari ya agar tidak merasa khawatir akan hamil saat berhubungan intim. KB suntik dapat bekerja secara efektif saat diberikan dalam waktu tertentu, yaitu:

  • 7 hari pertama setelah masa haid berhenti.
  • 7 hari pertama setelah keguguran atau aborsi.
  • 3 minggu pertama setelah melahirkan.

Suntik KB 1 Bulan

Seperti namanya bahwa suntik KB 1 adalah alat kontrasepsi yang diberikan setiap bulannya. Dibandingkan dengan suntik KB lainnya, suntik KB 1 tidak berdampak pada siklus menstruasi sehingga siklus haid masih teratur. Ada beberapa kondisi tertentu yang tidak disarankan menggunakan KB suntik 1 bulan, yaitu:

  • Sedang hamil.
  • Memiliki riwayat penyakit berat atau gangguan liver.
  • Mengalami penggumpalan darah.
  • Penderita hipertensi atau tekanan darah tinggi.
  • Memiliki riwayat migrain.
  • Punya penyakit jantung tertentu.

Suntik KB 2 Bulan

Kinerja dari KB 2 bulan ini sama dengan KB 1 bulan. Hanya saja, KB 2 bulan dianggap jauh lebih praktis dan ekonomis. Anda hanya perlu disuntik 2 bulan sekali dengan jadwal kunjungan lebih sedikit. Sangat cocok untuk kondisi di masa pandemi seperti saat ini. Saat ini, Andalan sudah meluncurkan suntik KB 2 bulanan pertama di Indonesia yakni Andalan Gestin F2.

Suntik KB 3 Bulan

Merupakan KB suntik yang diberikan setiap 3 bulan sekali. Setiap suntikan KB ini biasanya mengandung hormon progestin dan medroxyprogesterone. Hormon yang diberikan nantinya bisa bertahan hingga 12 minggu atau 3 bulan. Untuk batas telat suntik KB 3 bulan sendiri tidak memiliki jangka waktu tertentu. Anda bisa menggunakan suntik KB Andalan 3 bulan yang sudah memenuhi standar WHO.

Dilansir dari Journal of Family and Reproductive Health, efek umum yang dirasakan wanita setelah suntik KB 1 bulan berupa sakit pada kepala dan payudara. Sementara bagi wanita yang menggunakan suntik KB 3 bulan lebih banyak akan merasakan efek seperti kenaikan berat badan dan nyeri tulang.

Setelah mengenal apa saja tipe suntik KB, semoga bisa membuat keputusan terbaik soal kontrasepsi. Pertimbangkan juga dengan pasangan sebelum memutuskan menggunakan suntik KB. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan DKT Andalan tentang KB atau kontrasepsi yang paling cocok bagi Anda.

Berita & Artikel Lain

Berita & Artikel Lain