Cegah Kehamilan dengan Menghitung Masa Subur Wanita

Sistem KB kalendar atau menghitung masa subur wanita merupakan salah satu bentuk kontrasepsi alami. Bagi Anda yang sedang merencanakan atau menunda kehamilan, Anda bisa menggunakan metode ini untuk menentukan tanggal terbaik saat berhubungan seks.

Untuk menggunakan metode ini, Anda perlu melacak riwayat menstruasi untuk memprediksi masa subur atau ovulasi. Yuk, simak bagaimana mengetahui masa subur wanita untuk menunda kehamilan berikut.

Tanda-Tanda Masa Subur Wanita

Ciri masa subur wanita bisa dikenali melalui beberapa tanda dan gejala yang kerap muncul atau juga bisa terdeteksi dengan menggunakan Ovulation Test Kit Andalan yang bekerja dengan mendeteksi LH (Lutenizing Hormone). Berikut ini adalah beberapa ciri masa subur yang dapat Anda kenali, seperti:

  • Peningkatan suhu basal tubuh saat ovulasi biasanya sekitar 0,4–1 derajat atau antara 36,4–37ºC.
  • Cairan serviks akan lebih lengket dan berwarna bening keputihan seperti putih telur.
  • Nyeri payudara.
  • Libido meningkat.

Cek Masa Subur Pada Siklus Menstruasi Teratur

Pada siklus menstruasi normal dan teratur yakni dengan siklus 28 hari, masa suburnya adalah hari ke-14 dikurangi 1. Untuk perhitungannya Anda bisa menggunakan rumus berikut:

Masa subur = tanggal haid terakhir + (14 +/- 1)

Untuk memudahkan Anda, simak contoh berikut:

Jika hari pertama menstruasi Anda adalah tanggal 10 Juni, maka tanggal tersebut ditandai sebagai hari ke-1. Maka, masa suburnya jatuh pada hari ke 14 dikurangi 1 yakni di tanggal 23 Juni hingga hari ke 14+1 yakni di tanggal 25 Juni.

Baca Juga: Bagaimana Terjadinya Proses Pembentukan Sel Telur?

Hitung Masa Subur dengan Siklus Menstruasi Tidak Teratur

Perhitungan dilakukan selama 6 kali siklus haid, dimulai dari hari pertama haid saat ini hingga hari pertama haid bulan berikutnya. Rumusnya adalah:

Masa subur = (Siklus terpendek - 18) dan (Siklus terpanjang - 11)

Contoh:

Jika siklus terpendek Bunda adalah 28 hari dan siklus terpanjang adalah 32 hari, maka masa subur akan jatuh pada hari ke-10 sampai dengan hari ke-21 setelah hari pertama menstruasi.

Agar semakin lebih yakin menghitung masa subur saat menstruasi teratur, bisa menggunakan Andalan Ovulation Test kit yang memberikan hasil 99% akurat dalam menentukan masa subur dan praktis digunakan.

Faktor Penyebab Kegagalan Metode Hitung Masa Subur

Saat menggunakan metode menghitung masa subur, Anda perlu mengetahui bahwa ada beberapa faktor yang juga bisa menyebabkan metode ini tidak efektif atau bahkan gagal, seperti:

  • Saat melakukan metode tidak didasari dengan siklus menstruasi sendiri.
  • Kurangnya pemahaman tentang hubungan seksual selama periode masa ovulasi wanita.
  • Hari pertama haid dihitung dari berakhirnya perdarahan. 
  • Penentuan masa tidak subur kurang tepat karena hari pertama haid dihitung dari berakhirnya perdarahan. 
  • Menentukan masa tidak subur wanita didasari pada kemampuan hidup sel sperma dalam saluran reproduksi. Padahal, sperma di tubuh hanya bisa bertahan selama 5 hari setelah ejakulasi. 
  • Tidak dilakukan secara konsisten dengan pencatatan yang dilakukan kurang cermat.

Baca Juga: Cara Menangani Efek Samping KB Suntik Terhadap Menstruasi

Bagaimana Jika Metode Hitung Masa Subur Gagal?

Meski Anda bisa mencegah kehamilan dengan metode ini, masih ada kemungkinan untuk terjadi kehamilan. Suatu penelitian dari CDC (Centers for Disease Control and Prevention) di Amerika Serikat menyatakan jika angka kegagalan KB kalender cukup besar yakni 24 persen. Itu artinya 100 perempuan yang menggunakan metode ini secara tepat, sekitar 24 orang mengalami kegagalan dan berujung hamil.  

Itulah pemaparan tentang masa subur wanita untuk merencanakan menunda kehamilan. Namun begitu, Anda tetap memerlukan metode kontrasepsi, baik hormonal maupun non hormonal, seperti Andalan dalam mencegah kehamilan secara efektif.

Berita & Artikel Lain

PRODUK TERKAIT

Berita & Artikel Lain