Positif Covid-19, Amankah Mengkonsumsi Pil KB?

Positif Covid-19, Amankah Mengkonsumsi Pil KB?

Pandemi Covid-19 yang masih melanda setidaknya telah menginfeksi jutaan orang di seluruh dunia. Pasien yang positif terinfeksi Covid-19 pun harus mendapat penanganan khusus dan meminum obat-obatan tertentu untuk menjaga kondisi tubuh mereka agar dapat memerangi virus Covid-19.

Lantas bagaimana dengan pasien positif Covid-19 yang sedang dalam program menunda kehamilan? Apakah aman mengkonsumsi pil KB jika telah positif terinfeksi Covid-19? Artikel ini akan membahas topik tersebut, silahkan disimak.

Seperti yang telah diketahui bahwa infeksi Covid-19 dapat meningkatkan risiko trombosis atau berisiko terjadi penggumpalan darah. Di sisi lain, pil KB bekerja dengan cara mempengaruhi produksi hormon estrogen yang juga memiliki risiko terjadinya pembekuan atau penggumpalan darah.

Sebuah penelitian terbaru yang dilansir dari Healthline.com menyebutkan bahwa meskipun estrogen tidak menyebabkan pembekuan darah jika digunakan dalam pil KB, namun wanita yang sedang mengkonsumsi estrogen baik melalui alat kontrasepsi atau terapi hormon kemungkinan memiliki risiko lebih tinggi mengalami pembekuan darah jika mereka tertular Covid-19.

Namun Anda tidak perlu panik. Hingga saat ini belum ada penelitian yang menyatakan larangan mengkonsumsi pil KB bagi penderita Covid-19. Anda masih bisa terus melanjutkan meminum pil KB meskipun tengah positif Covid-19, namun ketahui kapan Anda harus mengambil tindakan.

1.Lanjutkan konsumsi pil KB jika positif Covid-19 tanpa gejala dan isolasi mandiri di rumah

Jika Anda positif terinfeksi Covid-19 namun tidak mengalami gejala alias sehat-sehat saja, maka Anda masih boleh melanjutkan mengkonsumsi pil KB seperti biasanya. Menurut penelitian, risiko trombosis atau terjadinya penggumpalan darah saat kehamilan jauh lebih tinggi daripada risiko trombosis saat mengkonsumsi pil KB yang mengandung estrogen.
Jadi, lebih baik menunda kehamilan daripada terjadi kehamilan yang tidak diinginkan saat positif Covid-19.

2.Ganti metode kontrasepsi jika positif Covid-19 dengan gejala dan isolasi mandiri di rumah

Seperti disebutkan di atas bahwa kehamilan bisa meningkatkan risiko trombosis jauh lebih tinggi pada pasien Covid-19. Karena itu pasien Covid-19 tetap dianjurkan menggunakan kontrasepsi untuk mencegah terjadinya kehamilan dan risiko yang tidak diinginkan.
Tapi bagi pasien Covid-19 dengan gejala-gejala yang menyertai, maka dianjurkan untuk berhenti mengkonsumsi pil KB hormonal dan mengganti metode kontrasepsi. Disarankan untuk memilih metode kontrasepsi jangka panjang sehingga tidak perlu bolak-balik ke luar rumah karena pasien Covid-19 harus berdiam diri dan isolasi mandiri.

Setiap metode kontrasepsi memiliki reaksi dan efek samping yang bervariasi pada setiap individu. Konsultasikan dengan dokter spesialis kebidanan dan kandungan untuk mengetahui metode kontrasepsi apa yang tepat bagi Anda.

3.Hentikan konsumsi pil KB jika positif Covid-19 dan harus dirawat di rumah sakit

Jika Anda tidak cukup sehat saat terinfeksi Covid-19 sehingga perlu dirawat di rumah sakit, Anda harus segera menghentikan konsumsi pil KB. Tetapi jika Anda masih dalam masa pertama mengkonsumsi pil KB atau baru berhubungan intim dengan pasangan, maka Anda memerlukan pil kontrasepsi darurat misalnya Pil Andalan Postpil.

Pil Andalan Postpil adalah pil kontrasepsi darurat yang diminum segera setelah berhubungan intim. Cara kerja pil ini adalah dengan mencegah pertemuan antara sel telur dan sperma. Pil Andalan Postpil bekerja dengan menebalkan lendir serviks sehingga bisa menahan dan mengganggu pergerakan sel sperma.

Sebaiknya Anda membicarakan kondisi Anda dengan dokter secara terbuka, dokter akan mengambil tindakan dan merekomendasikan obat-obatan yang harus Anda konsumsi. Yang paling penting adalah meningkatkan kondisi kesehatan Anda terlebih dahulu agar mampu melawan Covid-19. Setelah Anda sepenuhnya sembuh dan pulih, Anda bisa memulai mengkonsumsi pil KB kembali.

Demikian ulasan mengenai keamanan mengkonsumsi pil KB saat positif terinfeksi Covid-19. Semangat sehat, semangat sembuh!

Berita & Artikel Lain

Berita & Artikel Lain