Tips untuk Anda yang Suka Lupa Sejak Menjadi Ibu

Tips untuk Anda yang Suka Lupa Sejak Menjadi Ibu

Apakah Anda menjadi lebih sering lupa sejak menjadi ibu? Misalnya lupa letak kacamata, lupa mau masak apa hari ini, bahkan lupa pada jadwal-jadwal rutin. Banyak orang menyebut hal ini sebagai mommy brain, yaitu kondisi sering lupa pada ibu yang baru melahirkan. Apa penyebabnya?

Meski lupa adalah sesuatu yang lumrah terjadi pada setiap orang, kondisi mommy brain diyakini disebabkan oleh perubahan struktur pada otak yang dipengaruhi oleh perubahan hormon pascapersalinan, terutama hormon oksitosin. Hormon ini dapat memengaruhi bagian otak yang berperan dalam pembentukan memori, sehingga Anda mungkin akan melupakan memori tertentu yang dianggap otak tidak penting. Konon, perubahan struktur dalam otak ini bisa berlangsung setidaknya sampai 2 tahun.

Lalu, adakah cara menyiasati supaya tak mudah lupa? Coba lakukan 5 tips berikut ini.

1. Mencatat to-do list

Malam hari sebelum tidur, atau pagi-pagi ketika si kecil masih terlelap, buatlah daftar hal-hal yang akan Anda lakukan selama satu hari itu. Dimulai dari menu makanan yang akan dimasak hari itu, jadwal kerja, jadwal rumah tangga, hingga tanggal jatuh tempo tagihan. Catat juga jika agenda si kecil yang harus dilakukan hari itu, misalnya playdate bersama sepupunya hingga rencana kunjungan imunisasinya.

Dengan mencatat to-do list dalam sehari, risiko Anda melupakan hal-hal yang penting bisa diminimalkan. Hal ini juga akan menghindarkan Anda dari terburu-buru karena segala sesuatunya berjalan sesuai alokasi waktu yang sudah direncanakan.

2. Rutin berolahraga

Rutin olahraga juga bisa membantu Anda yang suka lupa. Hal ini karena olahraga yang teratur dapat memperlancar sirkulasi darah di dalam tubuh, meningkatkan suplai darah ke otak, mendorong perkembangan sel saraf baru, serta merangsang pelepasan senyawa biokimiawi yang berpengaruh pada kesehatan otak.

Olahraga yang disarankan, misalnya, jalan kaki, bersepeda, jogging, bulutangkis, atau olahraga aerobik lainnya. Lakukan secara rutin selama 45 menit sebanyak tiga kali seminggu.

3. Kurangi stres dengan meditasi

Menjadi seorang ibu, harus diakui memang melelahkan. Terlebih ketika si kecil masih bayi, yang semua kebutuhannya sangat bergantung pada Anda. Kondisi ini berpotensi menyebabkan stres. Dan stres bisa memicu lupa yang lebih parah.

Coba kurangi stres dengan meditasi. Saat meditasi, rasa stres dan cemas akan memudar perlahan. Selain menenangkan, meditasi juga dapat membantu meningkatkan daya ingat dan fokus pikiran Anda.

4. Cukup istirahat

Tidur berperan penting dalam menjaga fokus dan kemampuan mengingat. Saat tidur, ingatan seseorang akan menyusun kembali informasi dari hal-hal yang sudah terjadi. Itu sebabnya, kurang tidur dapat membuat Anda lebih kesulitan untuk mengingat.

Jika Anda sulit tidur karena mengurus bayi, cobalah bergantian mengurus si kecil dengan pasangan. Dengan mendapatkan waktu tidur dan istirahat yang cukup, tubuh menjadi lebih bugar dan Anda juga akan terhindar dari stres. Pastikan Anda memenuhi waktu tidur sekitar 7-9 jam setiap harinya.

5. Mencukupi asupan zat besi

Beberapa makanan tertentu diketahui memiliki manfaat untuk otak guna membantu menguatkan daya ingat. Misalnya saja ikan salmon, telur, teh hijau, blueberry, dan brokoli.

Dan selain makanan-makanan di atas, pastikan juga Anda mencukupi asupan zat besi yang punya manfaat penting dalam perbaikan daya ingat. Nah, asupan zat besi bagi ibu ini tidak hanya bisa didapat dari makanan, tetapi bisa didapat juga dari pil KB yg mengandung zat besi atau FE.

Pil KB dengan FE ini juga punya manfaat lain, yaitu mencegah anemia saat Anda sedang menstruasi, sehingga Anda bisa tetap beraktivitas dengan lancar tanpa gangguan di hari-hari tersebut.

Berita & Artikel Lain

Berita & Artikel Lain