Sebagai wanita, sangat penting untuk mengetahui cara membersihkan vagina agar terhindar dari penyakit dan infeksi. Dilansir dari American College of Obstetricians and Gynecologists sebenarnya vagina itu bisa membersihkan dirinya sendiri dengan sekresi alami. Namun, bukan berarti Anda tidak membersihkannya sama sekali.
Menurut ahli kesehatan, vagina membutuhkan perawatan dan perhatian yang lebih besar dibandingkan dengan alat vital pria. Hal ini dikarenakan fakta bahwa vagina memiliki banyak lapisan, saraf, dan bagian yang lebih sensitif dibandingkan penis.
Dari pada bingung, lebih baik simak bagaimana cara membersihkan vagina dengan aman dan metode pembersihan kewanitaan yang perlu Anda hindari berikut ini, ya.
1. Membersihkan Vagina Setelah Buang Air
Baik setelah buang air kecil maupun besar, biasakan untuk membilas dengan benar. Bersihkan vagina dengan membasuh air bersih dari depan ke belakang. Cara merawat vagina ini perlu dilakukan untuk mencegah bakteri dari anus masuk ke vagina yang bisa menyebabkan infeksi saluran kemih dan infeksi bakteri pada vagina. Selain itu, penting untuk selalu bersihkan vagina setelah selesai melakukan hubungan seksual.
2. Jangan Membersihkan Area dalam Vagina
Vagina bagian dalam tidak perlu dibersihkan karena sebenarnya ada mekanisme alami berupa bakteri baik bernama laktobasilus yang memang berkembang biak di dalam organ intim wanita. Bakteri tersebut bisa menjaga kebersihan area dalam vagina. Bersihkan saja bagian vulva termasuk labia mayora dan minora (bibir luar dan dalam).
Baca juga: 7 Jenis Bau Vagina: Penyebab & Cara Pengobatannya
3. Vagina Tidak Perlu Sering Dibersihkan
Cara membersihkan vagina yang benar selanjutnya adalah dengan tidak dibersihkan secara berlebihan karena dapat mengganggu keseimbangan pH. Menjaga tingkat pH ini bisa membantu vagina terhindar dari infeksi jamur dan bakteri. Selain itu, dengan tidak membersihkan vagina secara sering bisa menghindari terjadinya iritasi dan mempertahankan kelembaban alami vagina.
Dilansir dari Cleveland Clinic, hindari penggunaan produk seperti semprotan dan deodoran kewanitaan, minyak wangi, dan minyak mandi dalam membersihkan vagina.
4. Hindari Sabun yang Mengandung Parfum
Penggunaan sabun kewanitaan yang mengandung parfum bisa memengaruhi keseimbangan bakteri normal dan pH pada vagina. Untuk itu, sangat penting bagi Anda memilih sabun dengan bahan alami dan kandungan probiotik yang tetap bisa menjaga keseimbangan pH seperti Andalan Feminine Care.
Diperkaya dengan ekstrak susu yang bisa memperbaiki, melembabkan, dan mencegah kulit kering yang terjadi pada vagina Jadi, bagi Anda yang memiliki kulit normal dan sensitif masih bisa menggunakan sabun kewanitaan ini dengan aman dan nyaman.
Baca juga: Keputihan: Gejala, Penyebab & Cara Mengobatinya
5. Mengeringkan dengan Handuk
Setelah membilas vagina, jangan lupa juga untuk mengeringkannya dengan tisu atau handuk bersih berbahan lembut. Sebab, jamur dan bakteri bisa sangat mudah berkembang biak pada area yang lembab seperti vagina.
Bagi Anda yang menggunakan tisu, pastikan agar tidak ada serat tisu yang menempel dan tertinggal di area vagina, sebab tisu yang lembab bisa jadi sarana berkembang biaknya bakteri.
Menjaga kebersihan vagina adalah bagian dari menjaga kebersihan tubuh dan menghindari terjadinya gangguan kesehatan. Sebaiknya gunakan produk pembersih kewanitaan yang sesuai dengan kebutuhan harian Anda, ya.
Selain menerapkan cara membersihkan vagina yang tepat, penting juga untuk mempraktekkan seks yang aman, misalnya dengan menggunakan alat kontrasepsi saat berhubungan seks dan tidak berganti pasangan seksual.